Minggu, 22 Januari 2012

KOLONIALISME

wacana kolonialisme tidaklah berakhir dengan usainya pendudukan dari sang penjajah, karena kolonialisme tidak hanya menjajah secara fisik saja tetapi lebih dari pada itu kolonialisme telah menaklukan pikiran, jiwa serta budaya di tempat yang dijajahnya. " kolonialisme menjajah pikiran sebagai pelengkap penjajahan tubuh dan ia melepaskan kuasa kekuasaan dalam masyarakat terjajah untuk mengubah berbagai prioritas kultur mereka untuk sekali dan selamanya. dalam proses tersebut, ia membantu mengeneralisasi konsep tentangbarat moderen (penjajah) dari sebuah entitas geografi temporalke sebuah kategori psikologi. barat saat ini ada dimana mana, barat ada diluar barat dalam pelbagai stuktur dan dalam seluruh pikiran" (Nandy 1983) maka secara sederhana bisa dikatakan, perlahan lahan kolonialisme menandai proses historis dimana barat (penjajah) berusaha secara sistematis menghancurkan nilai nilai budaya dari bangsa yang dijajahnya. ini yang sering kali tidak disadari oleh generasi muda sekarang, dimana orentasi mereka selalu berkiblat kebarat dan menganggap barat adalah contoh terbaik untuk bisa lebih maju. tetapi tidak sadar bahwa bangsa barat telah membuat mereka terlena dengan konsep konsep mereka (penjajah) yang mana pada kenyataannya jika konsep tersebut diterapkan disuatu negara terbelangkan ataupun berkembang tidak berjalan dengan efektif dan bangsa barat malah tetap akan di untungkan karena mereka telah membuat suatu lingkaran setan dimana jika konsep konsep mereka (penjajah) digunakan maka secara perlahan lahan penjajahan non fisik tetap terjadi di dunia ini.


satu raga
satu kepala
satu jiwa
budayaku adalah bentuk jiwaku
mari kawan lawan semua bentuk penjajahan
karena kita anak manusia yang terlahir bebas





Tidak ada komentar:

Posting Komentar